Meival Reza Blog

Flash Player

Minggu, 14 November 2010

Percantik Rumah dengan Aksesori

 
 
 
MENYULAP interior ruang menjadi lebih menarik dan elegan kian menyempurnakan kesan indah desain interior rumah Anda. Lantas apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan kesan tersebut, jawabannya aksesori.

Aksesori tidak sekadar sebagai pelengkap interior saja, tapi dengan komposisi aksesori yang proporsional dan harmonis dalam pemilihan warna, bentuk, dan ukuran, elemen ini mampu menciptakan interior yang berbeda.

Arsitek Nunung Adywijaya mengungkapkan, sebenarnya aksesori hanyalah pelengkap dalam penataan interior ruang, tapi kelengkapannya akan lebih terasa bila aksesori dapat mencerminkan konsep yang diinginkan. Untuk itu, lanjut dia, perhatikan konsep awal yang ingin dibangun. Ambil contoh, pemilik rumah mengusung konsep etnik. Maka aksesori yang dipilih, sebaiknya yang memiliki karakter serupa. Misalnya, pernakpernik tradisional atau kerajinan-kerajinan yang berkaitan dengan suatu daerah, seperti batik atau patung-patung Jawa.

Selain itu, perhatikan juga saat akan meletakkannya. Jangan sampai karena terlihat bagus dilihat lantas kita mengaplikasikannya di banyak tempat sehingga merusak estetika ruang. Sebaiknya, ucap Nunung, susun aksesori sesuai dengan proporsi yang benar. Dalam arti ukurannya diperhatikan. Misalnya, bila ukuran aksesori kecil, letakkan dan susun beberapa aksesori tersebut dengan rapi.

“Kalau bisa jangan hanya mendominasi, tapi beri satu titik atau spot untuk aksesori menjadi pusat perhatian,” tambahnya. Bila ingin menggunakan media, maka sebaiknya pilih media yang mampu mendukung kehadiran aksesori guna mempermudah orang melihat. Seperti ambalan atau meja konsul. Perlakuan berbeda, ketika aksesori berukuran besar sebaiknya letakkan hanya satu atau dua buah.

Berkaitan dengan letak, perhatikan juga tingkat kenyamanannya. Jangan sampai aksesori sudah cantik, tapi tidak didukung dengan kenyamanan Anda saat menikmatinya. Untuk itu, pengasuh website adiwijaya-architect ini menyarankan, sebelum kita membeli dan mengaplikasikannya di dalam rumah, buatlah skema atau bayangan terlebih dahulu.

“Misal, bagaimana jika aksesori ini diletakkan di area ini, menarik atau tidak, nyaman atau tidak, perhatikan juga spot lain. Dari situ Anda bisa menentukan apakah kita nyaman atau tidak saat akan menikmati aksesori tersebut,” kata dia.

Kenyamanan di sini berhubungan juga dengan elemen pendukung lain di dalam ruang. Guna aksesori berharmonisasi dengan elemen pendukung lain di dalam rumah. Maka sesuaikan bentuk dan warnanya dengan konsep utama ruang. Tidak perlu sama, paling tidak gradasinya masih ada. Supaya masih berkesan satu kesatuan.

Hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah pencahayaan. Sebagai mana biasanya, cahaya mampu menciptakan efek yang berbeda di setiap elemen rumah. Tak ayal, jenis spot light kerap digunakan untuk memperkuat karakter sebuah benda atau untuk menonjolkan area tertentu.

Caranya, ungkap Nunung, pilih spot-spot tertentu supaya keberadaan aksesori bisa didukung dengan pencahayaannya, misalnya kristal. Elemen ini terbilang memiliki warna-warna unik yang bila disorot dengan lampu pada posisi yang tepat.

Maka itu, guna memaksimalkan keindahan dari kristal tersebut sebaiknya pilih cahaya lampu yang berwarna kuning. Karena bias dari kristal bisa menimbulkan warna-warna seperti pelangi.

Meski demikian, bukan berarti bentuk pencahayaan lain tidak cocok untuk membuat elemen-elemen ruang menjadi tidak bagus.

Salah satu bentuk pencahayaan lain seperti Window lighting, terkadang juga bisa memberi kesan dramatis pada sebuah aksesori, misalnya yang terbuat dari logam. Hanya window lighting karena sumber cahayanya berasal dari matahari, maka waktu cahayanya pun terbatas.

(okezone.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger